Sosialisasi Perda TIK Peran Teknologi Digital dalam Pengembangan UMKM
Yogyakarta - Kamis (12/08/2021) Dinas Komunikasi dan Informatika DIY menyelenggarakan Sosialisasi Perda Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan tema Peran Teknologi Digital dalam Pengembangan UMKM. Sosialisasi diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh pelaku UMKM se-DIY. Selain itu, masyarakat juga dapat mengikuti melalui kanal Instagram Live Diskominfo DIY. Cahya Purwaningtyas selaku moderator membuka sosialisasi dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai sosialisasi tetapi juga sebagai ajang silaturahmi Diskominfo dengan UMKM penerima Wifi Pelatihan dan Pendampingan UMKM. Sosialisasi ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Bapak Eko Suwanto, S.T., M.Si. selaku Ketua Komisi A DPRD DIY, Ir. Rony Primanto Hari, M.T. selaku Kepala Diskominfo DIY, dan Bapak Eka Indarto, S.T., M.Eng. selaku Direktur PT. Sarana Infotekno Mitra Solusi.Pemanfaatan teknologi digital sektor UMKM di DIY menurut Bapak Eka Indarto, S.T., M.Eng. secara garis besar ada dua, yaitu bagaimana teknologi digital membantu dalam rangkaian proses produksi dan digital marketing. Dari sisi pemerintahan Bapak Eko Suwanto, S.T., M.Si. menyampaikan bahwa kita memiliki Perda Nomor 3 Tahun 2019 terkait Pemanfaatan TIK dimana ada komitmen dari Komisi A dan Diskominfo DIY untuk memfasilitasi sarana prasarana melalui Fiber Optik dan Wifi serta capacity building atau peningkatan SDM melalui literasi digital. Saat ini Pemda perlu melakukan sinkronisasi, sinergi dan kolaborasi sesuai dengan perannya masing-masing diantaranya tiga dinas terkait yaitu Diskominfo, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Pariwisata sehingga kemanfaatan teknologi bisa dirasakan oleh para pelaku ekonomi rakyat.Bapak Ir. Rony Primanto Hari, M.T. mengingatkan kembali bahwa Pemda DIY sudah menjalankan proses transformasi digital sejak tahun 2003 (Jogja Digital Province). Akselerasi pemanfaatan teknologi digital dipercepat prosesnya dengan adanya pandemi walaupun sebelumnya sudah dilaksanakan program Jogja Smart Province (JSP). Teknologi Informasi nantinya akan menjadi salah satu pengungkit yang kuat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pada akhir tahun 2020 Diskominfo DIY diberikan mandat untuk membangun jaringan fiber optik yang menghubungkan seluruh SMA/SMK di DIY diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dalam rangka meningkatkan produktivitas. Selain itu, sejak tahun 2019 telah diberikan fasilitas Wifi UMKM di sejumlah wilayah namun mengalami kendala ketika pandemi sehingga di tahun 2021 ini dimulai kembali upaya pemberdayaan UMKM bekerja sama dengan berbagai stakeholder.Bapak Eko Suwanto, S.T., M.Si. menegaskan ada tiga hal yang penting dalam menghadapi target untuk masuk ke ekosistem digital. Pertama, sarana prasarana dan kapasitas SDM, Diskominfo dan Komisi A komitmen memfasilitasi salah satunya Diskominfo Co-working Space (DCS) yang saat ini digunakan untuk podcast. Kedua, networking yang perlu diperluas, pelaku UMKM harus tulung tinulung mulai dari sisi produksi hingga promosi nya. Ketiga, komitmen dari Pemda untuk pendampingan dan literasi digital. Salah satunya pendampingan dalam pengambilan dokumentasi berupa foto dan video dalam rangkaian proses produksi. Perlu adanya marketplace yang dikelola pemerintah sendiri sebagai tempat terjadinya transaksi digital. Bapak Eka Indarto, S.T., M.Eng. menambahkan bahwa kita sudah memiliki aplikasi SiBakul tapi perlu ditingkatkan kemampuannya agar keterjangkauannya lebih luas (bisa diakses baik desktop dan mobile). Pada akhirnya beliau mengingatkan bahwa memiliki perangkat digital adalah modal dasar kita untuk maju. Agar lebih mudah beradaptasi dapat dibuat kelompok-kelompok sehingga dapat saling berdiskusi. Meluangkan waktu dalam mengakses internet untuk hal-hal produktif. Bahkan kita harus menempatkan diri bukan hanya sekedar produsen/penjual tetapi menjadi konsultan atas produknya sendiri (product knowledge).